1. Dr. Sutomo
Kenapa gw menaruh nama beliau pada peringkat pertama?
Bukan lain lagi alasannya, karena beliaulah pendiri Budi Utomo yang manakala
hari didirikannya diperingatkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. 20 Mei 1908,
beliau bersama rekan-rekan lulusan STOVIA mendirikan Budi Utomo, organisasi
yang membuat Indonesia
menghadapi suatu zaman, yakni pergerakan nasional. Dari organisasi inilah mulai
bermunculan organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya. Budi Utomo
merangsang rakyat Indonesia agar lepas dari kehidupan terjajah dan menuju
kemerdekaan. Setelah mengetahui kekalahan Rusia ditangan Jepang dan penderitaan
yang semakin meradang, akhirnya pergerakan nasional pun berkobar di Indonesia.
Dr. Sutomo sendiri tidak menetapkan tarif
kepada setiap pasiennya, terkadang pasien tersebut mendapatkan pengobatan tanpa
biaya. Sulit sekali mencari dokter yang seperti ini di dunia sekarang. Materi
menjadi segalanya, bak Tuhan yang disembah. Bahkan terkadang lebih diagungkan
daripada Tuhan. Astagfirullah….
2. Ki Hajar Dewantara
Siapa yang tidak kenal tokoh satu ini? Tokoh yang
merupakan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia pada saat zaman penjajahan.
Tokoh yang terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini mendirikan
perguruan Taman Siswa yang memberikan kesempatan kepada kaum pribumi untuk mengecap indahnya bangku
pendidikan. Selain itu beliau juga turut serta dalam pendirian Budi Utomo. Hari
Kelahirannya, yakni pada tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan.
Kenapa gw menempatkan beliau pada tempat kedua? Karena selain menjadi tokoh
pergerakan nasional, beliau juga menjadi tokoh pendidikan Indonesia. Tanpa
beliau, bangsa kita tidak akan pernah menikmati indahnya masa-masa sekolah dan
mengenyam pendidikan.
3. Ernest François Eugène Douwes Dekker
Tokoh ini masih juga berdarah Indonesia. Namun tidak
sepenuhnya. Tetapi keberadaanya bagi Indonesia sangat bermakna. Beliau
mendirikan Nationale Indische
Partij pada tahun 1912, Nationale Indische Partij merupakan sebuah partai politik. Menilai Budi Utomo
terbatas pada bidang kebudayaan saja, maka Douwes Dekker mendirikan sebuah
partai politik. Ernest François Eugène Douwes Dekker masih terhitung saudara
dengan pengarang buku Max Haveelar, Eduard Douwes Dekker. Douwes Dekker sendiri
yang tidak sepenuhnya berdarah Indonesia, namun ia dengan segenap jiwa dan raga
berjuang untuk pergerakan nasional Indonesia. National Indische Partij pun
aktif dalam berbagai organisasi internasional, seperti Liga Penentang
Imperialisme dan Penindasan, serta Liga Demokrasi Internasional untuk
menarik perhatian dunia internasional. Douwes Dekker mencurahkan pikiran dan
tenaganya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
4. Dr. Cipto Mangunkusumo
Beliau merupakan dokter profesional yang cenderung
lebih dikenal sebagai tokoh pergerakan nasional. Bersama dengan Ki Hajar
Dewantara dan Douwes Dekker, beliau mendirikan partai politik Nationale
Indische Partij. Pada awalnya Dr. Cipto Mangunkusumo bergerak sebagai dokter
pemerintahan dibawah Belanda. Namun karena beberapa tulisannya dalam De Express
yang cenderung mengkritik kekejaman pemerintahan Belanda, akhirnya beliau
diberhentikan sebagai dokter pemerintahan. Hal tersebut membuat beliau semakin
intens melakukan perjuangan. Bayangkan jika kita seperti beliau? Mungkin kita
malah akan mengemis-ngemis kembali meminta jabatan dengan gaji layak tersebut
kembali. Tapi beliau tidak, dengan sepenuh hati memperjuangkan kemerdekaan
bangsa Indonesia.
5. Soekarno
Sejujurnya bukan tokoh kebangkitan nasional, tapi bagi
gw, beliau berjasa besar dalam kebangkitan nasional Indonesia. Kebangkitan
nasional bukan saja pada masa berdirinya organisasi-organisasi pergerakan
nasional, namun hingga saat ini juga. Soekarno berjasa besar bagi bangsa
Indonesia. Perjuangannya menjelang detik-detik proklamasi tidak dapat
dilupakan. Aktif dalam organisasi PUTRA yang berjuang demi kemerdekaan bangsa
Indonesia pun tidak dapat dilupakan. Walaupun setelah kemerdekaan, pada masa
demokrasi terpimpin ia bertindak bagaikan diktator, semua jasanya tak dapat
dilupa. Pada saat agresi militer I ketika Indonesia terdesak, beliau
memerintahkan Syafrudin Prawiranegara untuk melanjutkan perjuangan Indonesia
dengan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Walaupun dengan risiko
ditangkap oleh Belanda karena kondisi Yogyakarta pada saat itu masih sangat
rawan. Inilah semangat perjuangan yang harus dimiliki segenap bangsa.
6. Mohammad Hatta
Beliau turut aktif dalam beberapa organisasi
pergerakan. Beberapa kali ditangkap oleh Belanda tidak memupuskan semangat
perjuangannya. Beberapa organisasi seperti Indische Vereeniging dan Club
Pendidikan Nasional Indonesia pernah ia geluti. Perannya sebagai Bapak
Proklamator menjadi faktor utama yang membuat dirinya dikenal oleh khalayak
ramai. Pada sidang BPUPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah
kemerdekaan Indonesia, beliau diangkat menjadi wakil presiden Republik
Indonesia dan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.
7. Soeharto
Sepertinya banyak yang tidak setuju dengan pendapat gw
yang satu ini. Tapi menurut gw, berbagai jasanya berhasil membuat Indonesia
mempertahankan kemerdekannya dan maju sehingga bisa dikenal oleh dunia.
Serangan Oemoem dan penumpasan PKI tak lepas dari kinerja beliau. Beberapa
program yang dilancarkan semasa beliau menjabat sebagai presiden pun mampu
mengangkat nama Indonesia di dunia Internasional. Indonesia mengalami
kebangkitan pada masa-masa kejayaan tersebut. Kurs Rupiah terhadap mata uang
asing pun tak seperti sekarang ini yang terus melambung. Kesejahteraan pun bisa
dilihat, walaupun lama kelamaan Indonesia mengalami kemeresotonnya juga. Dan
beliau terpaksa mundur dari jabatan presiden yang telah dijabat selama 30 tahun
lebih. Namun, jasa beliau bagi Indonesia tak akan boleh dilupakan.
8. Amien Rais
Entah kenapa gw tersihir oleh pesona tokoh nasional
yang satu ini. Dalam pandangan gw, beliau pun berjasa besar dalam kebangkitan
nasional Indonesia. Tokoh Muhamaddiyah dan Partai Amanat Nasional ini menjadi
tokoh reformasi paling dikenang. Beliau mendukung gerakan pemuda Indonesia
untuk mencapai reformasi yang diimpikan. Walaupun setelah 10 tahun reformasi
pun tidak memperlihatkan peningkatan yang berarti. Komentar-komentar beliau
yang lugas, tegas, dan begitu mengena serta bermakna menanamkan rasa perjuangan
tinggi dalam diri gw. Semangat perjuangan berkobar di dalam dada. Bisa dibilang
kita bisa mengambil makna dibalik setiap kata-katanya.
9. BJ Habibie
Walaupun dirinya hanya menduduki bangku presiden tak
lama, tapi ada sesuatu yang membuat beliau menjadi seorang tokoh kebangkitan
Nasional. Pemerintahannya diisi dengan demo hampir setiap hari karena
kepemimpinannya dianggap meneruskan Orde Baru. Tetapi beliau merupakan jenius
teknologi Indonesia. Indonesia tidak memiliki anak bangsa seperti ini lagi
seperti Habibie. Akan sulit untuk mencari jenius seperti beliau dalam beberapa
waktu ini. Pemikiran cemerlangnya menyumbangkan berbagai macam keuntungan bagi
Indonesia. Pada saat tersebut, kita membuktikan bahwa anak Indonesia bisa juga
mengalahkan pemikiran-pemikiran orang jenius yang terdapat di dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar